By SaungMaman
Maraknya pencurian data berawal dari Social Engineering, yaitu sebenarnya data tidak dicuri, melainkan karena kelalaian pengguna yang secara sadar atau tidak bersedia membagikan data pribadinya.
Belakangan ini kembali marak terjadinya pencurian data melalui platform media sosial (medsos). Pencurian data dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan mengakuisisi akun medsos seseorang sehingga pemilik akun tidak bisa mengakses akunnya. Pencurian data bisa juga melalui SMS atau website palsu.
 |
| Cara Melindungi Akun dari Pencurian Data |
Maraknya pencurian data berawal dari Social Engineering, yaitu sebenarnya data tidak dicuri, melainkan karena kelalaian pengguna yang secara sadar atau tidak bersedia membagikan data pribadinya.
Untuk menghindari terjadinya pencurian data, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pengguna medsos, diantaranya:
1. Tidak membagikan secara detail data pribadi di akun media sosial.
2. Manfaatkan fitur double cross chek agar pengguna dapat mengetahui apabila akunnya ada yang mengakses dengan menggunakan perangkat baru.
3. Jangan sembarangan mengklik link website yang tidak jelas, pencurian data bisa dilakukan dengan teknik mengelabui pengguna dengan membuat link palsu yang bisa menggiring pengguna menuju aplikasi atau script.
Pencurian data bisa diminimalisir dengan cara meningkatkan kewaspadaan (aware) saat berselancar di dunia maya. Bagikan hanya bila hal itu benar-benar layak untuk dibagikan. Jangan mengumbar data pribadi terlalu rinci di media sosial yang rentan untuk dicuri.
Demi keamanan, biasakan hanya hal-hal baik yang layak dikonsumsi publik saja yang kita bagikan. Selebihnya, cukup kita simpan dan hanya kita sendiri saja yang mengetahuinya.
Demikian artikel mengenai Cara Melindungi Akun dari Pencurian Data kali ini, semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat buat pembaca SaungMaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar