Cara Mengoptimalkan Tahapan Perkembangan Anak Sesuai Umurnya

By SaungMaman

Masa tumbuh kembang si kecil adalah masa yang sangat membahagiakan bagi kedua orang tua. Berbagai upaya dilakukan untuk mengoptimalkan tahapan perkembangan anak agar bisa tumbuh dan berkembang sesuai harapan. Aspek-aspek yang mempengaruhi masalah tumbuh kembang anak biasanya berkaitan antara kesesuaian pertumbuhannya dengan usia. 

Selain itu tahapan perkembangan anak juga dapat dilihat dari tinggi dan berat badan si kecil. Hal ini tidak terlepas dari beberapa  faktor yang ada disekitarnya seperti faktor genetik, jenis kelamin, iklim, asupan gizi atau makanan dan lain-lain.

Cara Mengoptimalkan Tahapan Perkembangan Anak Sesuai Umurnya

Anak yang mengalami gangguan pertumbuhan seperti adanya masalah pada pencernaan, sakit paru-paru atau sakit jantung, bisa berpengaruh terhadap tinggi badannya. Gangguan pertumbuhan lainnya bisa juga akibat kurang normalnya produksi hormon, sehingga kondisi tubuh si buah hati terlihat lebih kecil ataupun lebih pendek dari ukuran teman-teman seusianya. 

Masalah tinggi badan anak yang tidak maksimal bisa disebabkan akibat kurangnya gizi, minimnya sarana kebersihan, kurangnya akses akan air bersih dan faktor-faktor psikologis lainnya yang menjadikan kurang baiknya hubungan antara orang tua dan anak. 

Menurut Kemenkes RI, tahapan perkembangan anak menurut umur meliputi:

1. Perkembangan kemampuan gerak

Perkembangan ini pada dasarnya sejalan dengan kematangan saraf dan otot pada anak. Kemampuan gerak merupakan perubahan kemampuan melakukan gerakan yang dimulai sejak bayi hingga dewasa. 

2. Perkembangan kemampuan bicara dan memahami bahasa

Kemampuan bicara adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan mengolah kosakata. Memahami bahasa adalah proses berkembangnya kemampuan seseorang dalam memahami dan mengucapkan kata.

Baca juga: Perkembangan Kemampuan Bicara Anak Bayi

3. Perkembangan kemampuan bersosialisasi dan sikap mandiri

Kemampuan bersosialisasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam memahami serta menghayati normal yang berlaku dimasyarakat. Sedangkan sikap mandiri menekankan akan pentingnya memiliki kepercayaan atas kemampuan diri sendiri dan berani berdiri di atas kaki sendiri. 

Berikut ini adalah beberapa langkah cara mengoptimalkan tahapan perkembangan anak sesuai umurnya. 

Untuk mengoptimalkan tahapan perkembangan pada anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Hal ini bisa dimulai sejak si buah hati masih berusia dini. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan para orang tua dalam memaksimalkan tahapan perkembangan anak diantaranya:

1. Memberikan nutrisi yang cukup

Nutrisi yang cukup dan berimbang, merupakan salah satu faktor penting dalam mengoptimalkan tahapan perkembangan anak. Nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anak dapat membantu tumbuh kembang anak secara optimal. PediaSure bisa menjadi solusi dalam mencukupi kebutuhan nutrisi sikecil agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. 

2. Memberikan stimulasi

Selain nutrisi, stimulasi atau perangsangan merupakan hal yang tak kalah pentingnya. Sejak dini anak harus dilatih bagaimana cara merangkak, duduk, berdiri dan berjalan sesuai umurnya. Begitupun dengan kemampuan bahasa, ajari anak-anak memahami kata-kata dari yang paling sederhana. 

3.  Cinta dan kasih sayang

Tumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang pada anak. Hubungan yang  harmonis antara orang tua dan anak akan menciptakan kedekatan secara emosional yang sangat penting dalam proses optimalisasi tahapan perkembangan anak. 

4. Lakukan imunisasi

Anak yang memiliki kemampuan menangkal penyakit, secara otomatis akan memiliki kemampuan melindungi tubuhnya dari gangguan berbagai penyakit yang senantiasa mengintai. Untuk itu memberikan kekebalan tubuh dengan melakukan imunisasi lengkap sejak usia dini mutlak dilakukan. 

5. Menjaga kebersihan

Membiasakan hidup bersih juga merupakan langkah yang tepat untuk menjaga tahapan perkembangan anak agar terus bertumbuh secara kontinyu. Beberapa aspek yang perlu dijaga kebersihannya antara lain: kebersihan badan, baik orang tua maupun anak, kebersihan pakaian, kebersihan lingkungan, sumber air, makanan, dan lain-lain. 

Demikian informasi yang bisa SaungMaman bagikan kali ini, semoga bermanfaat.